in

Postmodernisme: Tentang Kebenaran Yang Relatif

Munculnya postmodernisme tidak dapat dipisahkan dari modernisme, modernisme sendiri memiliki arti serba maju, gemerlap, dan progresif. Postmodernisme merupakan sebuah ide modern yang menolak atau merupakan pengembangan dari ide modernisme yang mencoba memberikan kritikan terhadap modernisme yang dianggap telah gagal dan bertanggung jawab terhadap kehancuran martabat manusia. Namun, modernisme memiliki sisi gelap yang menyebabkan kehidupan manusia kehilangan orientasi.

Pergeseran ilmu pengetahuan dari ide-ide modern menuju suatu ide yang barulah yang menjadikan munculnya Postmodernisme.

Pendahuluan perkembangan pemikiran, termasuk postmodernisme, tidak terlepas dari keinginan manusia yang selalu menginginkan perubahan karena bertambahnya persoalan dan kebutuhan. Kehidupan terus berputar dan berkembang seiring dengan semakin bertambahnya manusia sehingga melahirkan pemikiran dan berusaha untuk mengembangkan kehidupannya dalam berbagai hal.

Gagalnya Modernisme dalam mengangkat martabat manusia,mengakibatkan munculnya Postmodernisme. Postmodernisme menyangkut paham modernisme selama ini yang telah gagal dalam menepati janjinya untuk membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik dan tidak adanya kekerasan. Pada masa Modernisme membawa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada kehancuran bagi manusia, sehingga peperangan terjadi dimana-mana dan mengakibatkan manusia hidup dalam menderita.

Modernisme menganggap bahwa kebenaran ilmu pengetahuan harus mutlak serta objektif, tidak terdapat nilai dari manusia. dan di sinilah muncul suatu paham yakni postmodernisme yang menjadi kelanjutan, keterputusan, dan koreksi dari modernisme untuk memberikan suatu pemikiran baru dan solusi dalam menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Bagi postmodernisme ilmu pengetahuan tidaklah objektif tetapi subjektif dan interpretasi dari manusia itu sendiri, sehingga kebenarannya adalah relatif.

Dalam konteks ini, postmodernisme menambah pembendaraan pengetahuan yang dapat diterima keberadaannya. Namun, postmodernisme juga tidak lepas dengan adanya kelemahannya dan apakah relevan terhadap kehidupan masa kini. Postmodernisme menganggap bahwa ilmu pengetahuan tidak bersifat objektif, melainkan subjektif dan interpretasi dari manusia itu sendiri, sehingga kebenarannya adalah relatif.

Terdapat Beberapa Tokoh postmodernisme seperti Jean-Francois Lyotard, Michael Foucault, Jacques Derrida, Jean Baudrillard, dan Fedrick Jameson. Ciri-ciri dari pemikiran postmodernisme yaitu Dekonstruktifisme, Relativisme, dan Pluralisme.

Sumber Referensi:

  • Setiawan, J & Sudrajat, A 2018, PEMIKIRAN POSTMODERNISME DAN PANDANGANNYA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN, Jurnal Filsafat, Yogyakarta.
  • Buku Post modernisme karya indriyana

What do you think?

Written by Lutfi Anam

Leave a Reply

CEK.ac - Anti Sok-Sok Sibuk Club: Karena Yang Sibuk Itu Belum Tentu Produktif

Anti Sok-Sok Sibuk Club: Karena Yang Sibuk Itu Belum Tentu Produktif

CEK.ac - Samsung Galaxy A14 5G: Smartphone 5G Terjangkau dengan Performa Mumpuni

Samsung Galaxy A14 5G: Smartphone 5G Terjangkau dengan Performa Mumpuni