Table of Contents
Lahir pada tanggal 16 Mei 1908, M. Roem adalah seorang diplomat dan negarawan Indonesia yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dia terkenal sebagai pemimpin delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Belanda yang menghasilkan Perjanjian Roem-Royen pada tahun 1949.
Latar Belakang dan Karier Awal Muhammad Roem
Lahir di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, pada tanggal 16 Mei 1908.B ergabung dengan pergerakan nasional Indonesia sejak usia muda.
Selain itu beliau juga anggota Volksraad (Dewan Rakyat) Hindia Belanda pada tahun 1935. Serta menjadi ketua Partai Masyumi pada tahun 1946.
Peran dalam Perjanjian Roem-Royen
Muhamad Roem ditunjuk sebagai ketua delegasi Indonesia dalam perundingan dengan Belanda di Jakarta pada tahun 1949.
Beliau berhasil mencapai kesepakatan dengan Belanda dalam Perjanjian Roem-Royen, yang membuka jalan bagi Konferensi Meja Bundar (KMB) dan pengakuan kedaulatan Indonesia.
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai diplomat yang ulung dan mampu bernegosiasi dengan baik, meskipun dalam situasi yang sulit.
Karir Setelah Kemerdekaan
- Menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia pada tahun 1950-1951.
- Menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada tahun 1953-1956.
- Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 1956-1959.
Penghargaan:
- Pahlawan Nasional Indonesia (1963).
- Bintang Mahaputera Adipradana (2019).
Mohammad Roem wafat pada tanggal 30 Juli 1980 di Jakarta adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Dia dikenang sebagai diplomat yang ulung dan negarawan yang berdedikasi tinggi untuk bangsa dan negara. Perannya dalam Perjanjian Roem-Royen merupakan salah satu sumbangsihnya yang paling bersejarah bagi Indonesia.